4 pola hubungan S+P:
1. Semua subjek adalah bukan semua Predikat
Contoh kalimat:
a. Semua hewan adalah bukan semua harimau
b. Semua dosen adalah bukan semua laki-laki
c. Semua mobil adalah bukan semua sedan
2. Tidak adapun subjek adalah predikat
a. Tidak ada satupun wanita adalah berkumis
b. Tidak satupun manusia adalah hewan
c. Tidak ada satupun manusia adalah bisa hidup sendiri
Proposisi universal negatif ialah pernyataan bersifat umum yang mengingkari adanya hubungan subjek dengan predikat, dirumuskan: “Semua S bukan P”.Proposisi ini sama artinya: S yang P itu tidak ada (kelas kosong). Proposisi ini disebut tipe E. Proposisi universal negatif berdasarkan perbandingan luas term, hanya ada satu bentuk, yaitu berbentuk eksklusif sehingga lengkapnya disebut universal negatif eksklusif, yaitu pernyataan umum mengingkari yang berarti antara subjek dan predikat tidak ada hubungan.
Contoh kalimat:
a. Semua ayah adalah kepala rumah tangga
b. Semua ibu adalah wanita
c. Semua manusia adalah ciptaan Tuhan
Proposisi universal afirmatif ialah pernyataan bersifat umum yang mengiyakan adanya hubungan subjek dengan predikat, dirumuskan berikut ini : “Semua S adalah P”.
Proposisi ini sama artinya dengan “S yang non P itu tidak ada (kelas kosong)”. Proposisi ini disebut tipe A. Berdasarkan perbandingan luas term, dapat dibedakan atas dua macam: universal afirmatif ekuivalen dan universal afirmatif implikasi.
- Proposisi universal afirmatif ekuivalen ialah pernyataan umum X mengiyakan yang antara subjek dan predikat merupakan suatu persamaan, yakni semua anggota subjek adalah anggota predikat dan semua anggota predikat adalah anggota subjek, contoh : Semua manusia yang hidup bernafas.
- Proposisi universal afirmatif implikasi ialah pernyataan umum mengiyakan yang semua subjek merupakan bagian dari predikat, yakni semua anggota subjek menjadi himpunan bagian dari predikat, contoh : Setiap mahasiswa Universitas Gunadarma memiliki KTM.
B. Sebagian subjek adalah predikat
a. Sebagian wanita adalah memakai kerudung
b. Sebagian dosen Universitas Gunadarma adalah laki-laki
c. Sebagian dokter kandungan adalah laki-laki
Proposisi partikular afirmatif ialah pernyataan bersifat khusus yang mengiyakan adanya hubungan subjek dengan predikat, dirumuskan: “Sebagian S adalah P”.
Proposisi partikular afirmatif berdasarkan perbandingan luas term, dapat dibedakan atas dua macam: partikular afirmatif inklusif dan partikular afirmatif implikasi.
- Proposisi partikular afirmatif inklusif ialah pernyataan khusus mengiyakan yang sebagian subjek merupakan bagian dari predikat, yakni ada anggota subjek yang menjadi bagian predikat dan ada anggota predikat yang menjadi bagian subjek, contoh : Sebagian rakyat Indonesia adalah keturunan asing.
- Proposisi partikular afirmatif implikasi ialah pernyataan khusus mengiyakan yang sebagian dari subjek merupakan suatu predikat, yakni ada sebagian anggota subjek yang menjadi himpunan predikat, misal: Sebagian mahasiswa Universitas Gunadarma adalah warga Depok.
4. Sebagian subjek bukan predikat
a. Sebagian manusia bukan wanita
b. Sebagian hewan tidak hidup di air
c. Sebagian wanita tidak berkerudung
Proposisi partikular negatif ialah pernyataan bersifat khusus yang mengingkari adanya hubungan subjek dengan predikat, dirumuskan: “Sebagian S bukan P”.Proposisi partikular negatif berdasarkan perbandingan luas term terdapat dibedakan atas dua macam: partikular negatif inklusif dan partikular negatif implikasi.
Referensi :
http://atikkwok.blogspot.com/2010/03/atik-gustini-4-pola-hubungan-subjek.html
http://naughtycat.ngeblogs.com/2010/03/19/hubungan-subjek-dan-predikat/
0 komentar:
Posting Komentar