Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat seseorang dari seorang pengarang atau seseorang yang sangat terkenal, baik terdapat dalam buku, surat kabar, majalah, atau media elektronika. Fungsinya sebagai bukti atau memperkuat pendapat penulis. Bedanya dengan jiplakan, kalau jiplakan, mengambil pendapat orang lain tanpa menyebut sumbernya sehingga dianggapnya pendapat diri sendiri. Penjiplak sering disebut juga plagiator.
Menurut jenisnya, kutipan dapat dibedakan atas kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung adalah kutipan yang mengutip pendapat orang lain secara lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sebuah teks asli. Sebaliknya, kutipan tidak langsung adalah mengutip pendapat orang lain berupa intinya yang terkadang teks kalimatnya diganti dengan kalimat gaya penulis bersangkutan tanpa merubah maksud kalimat tersebut. Kutipan langsung diapit dengan tanda petik sedangkan kutipan tidak langsung tidak dan biasannya diawali dengan kata "bahwa".
Idealnya dalam pengutipan, baik pengutipan langsung maupun tak langsung, sipenulis tidak boleh merubah redaksi atau kalimat dari kutipan. Apalagi dalam kutipan langsung, penulis tidak boleh merubah isi kutipan baik redaksinya maupun maknanya sekalipun mungkin tidak sesuai dengan selera penulis.
Sumber kutipan, khusus artikel, dicantumkan dalam isi bahasan atau langsung dalam tulisan bukan dalam catatan kaki seperti pada makalah, skripsi, tesis, dan desertasi.
Berikut ini beberapa cara teknik pencantuman sumber kutipan. Penulis bisa memilih beberapa cara di antaranya sesuai kebutuhan. Teknik tersebut adalah:
1. Cukup ditulis nama penulis, tahun penerbitan, dan halamannya.
a. Kutipan langsung. Misalnya: "Perilaku seks adalah segala tingkahlaku yang didorong oleh hasrat seksual". (Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, 1994 : 137).
b. Kutipan tidak langsung. Misalnya: Dr. Sarlito Wirawan Sarwono (1994 : 137) berpendapat bahwa, perilaku seks adalah segala tingkah-laku yang dirorong oleh hasrat seksual.
2. Cukup dinulis nama penulis, penerbit dan tahun penerbitan
a. Kutipan langsung. Misalnya: Perilaku seks menurut Dr. Sarlito Wirawan Sarwono (Raja Grafindo Persada: 1994) adalah: "Perilaku seks adalah segala tingkah-laku yang didorong oleh hasrat seksual".
b. Kutipan tidak langsung. Misalnya: Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual. (Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, Raja Grafindo Persada :1994).
3. Cukup ditulis nama penulis dan buku karangannya.
a. Kutipan langsung. Misalnya : Dr. Sarlito Wirawan Sarwono dalam buku Psikologi Remaja berpendapat: "Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual."
b. Kutipan tidak langsung. Misalnya: Dr. Sarlito Wirawan Sarwono dalam buku Psikologi Remaja berpendapat bahwa perilaku seksual adalah segala tingkah-laku yang didorong oleh hasrat seksual.
Tiga teknik tersebut adalah di antara teknik yang paling sering digunakan. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan adalah:
a. Bila penulis lebih dari tiga orang, cukup menulis nama penulis yang pertama diikuti dengan tulisan"et al" (et al = dan kawan-kawan).
b. Bila sumber itu kumpulan tulisan, tulis nama orang atau badan yang mengedit, diikuti dengan "ed" (ed = editor).
c. Bila sumber itu terjamahan, ditulis pula nama penulis aslinya, tetapi di belakangnya ditulis nama penerjamahnya. Judul buku yang ditulis boleh judul asli atau terjamahan.
d. Bila sumber itu tidak diketahui nama pengarangnya, ditulis nama sumbernya (penanggung jawab) kemudian ditulis data lainnya.
e. Bila sumber itu surat kabar atau majalah, maka ditulis judul artikel, nama surat kabar/majalah, tanggal/bulan/tahun penerbitan.
referensi : http://www.penulissukses.com/penulis7.php
0 komentar:
Posting Komentar