Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/kesimpulan dengan data/fakta sebagai alasan/bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.
Langkah menyusun argumentasi:
Menentukan topik/tema
Menetapkan tujuan
Mengumpulkan data dari berbagai sumber
Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
Mengembangkan kerangka menjadi karangan argumentasi
Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Narasi
Secara sederhana, narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur. Jadi, narasi adalah cerita yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur.
Narasi dapat berisi fakta atau fiksi. Narasi yang berisi fakta disebut narasi ekspositoris, sedangkan narasi yang berisi fiksi disebut narasi sugestif. Contoh narasi ekspositoris adalah biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman. Sedangkan contoh narasi sugestif adalah novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.
Pola narasi secara sederhana berbentuk susunan dengan urutan awal – tengah – akhir.
1. Cara Pertentangan
Biasanya menggunakan ungkapan-ungkapan seperti berbeda dengan, bertentangan dengan, sedangkan, lain halnya dengan, akan tetapi, dan bertolak belakang dari.
2. Cara Perbandingan
Biasanya menggunakan ungkapan-ungkapan seperti serupa dengan, seperti halnya, demikian juga, sama dengan, sejalan dengan, akan tetapi,sedangkan, dan sementara itu.
A. PENGERTIAN PARAGRAF
1. Definisi paragraf
Paragraf merupakan bagian karangan yang terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan secara utuh dan padu serta membentuk satu kesatuan pikiran.
a. Unsur-unsur paragraf:
1. kalimat topik atau kalimat utama,
2. kalimat pengembang atau kalimat penjelas,
3. kalimat penegas,
4. kalimat, klausa, prosa dan penghubung
b. Fungsi utama paragraf:
1. untuk menandai pembukaan atau awal ide/gagasan baru,
2. sebagai pengembangan lebih lanjut tentang ide sebelumnya,
3. sebagai penegasan terhadap gagasan yang diungkapkan terlebih dahulu.
1. KESATUAN GAGASAN
Memiliki subyek,predikat, serta unsur-unsur lain ( O/K) yang saling mendukung serta membentuk kesaruan tunggal.
Di dalam keputusan itu merupakan kebijaksanaan yang dapat membantu keselamatan umum.
Kalimat ini tidak memiliki kesatuan karena tidak didukung subyek. Unsur di dalam keputusan itu bukanlah subyek, melainkan keterangan. Ciri bahwa unsur itu merupakan keterangan ditandai oleh keberadaan frase depan di dalam (ini harus dihilangkan)
5. Penggunaan kata dengan struktur dan ejaan yang tidak baku :
- Kita harus bisa merubah kebiasaan yang buruk.
(Kita harus bisa mengubah kebiasaan yang buruk.)
Kata-kata lain yang sejenis dengan itu antara lain menyolok, menyuci, menyontoh, menyiptakan, menyintai, menyambuk, menyaplok, menyekik, menyampakkan, menyampuri, menyelupkan dan lain-lain, padahal seharusnya mencolok, mencuci, mencontoh, menciptakan, mencambuk, mencaplok, mencekik, mencampakkan, mencampuri, mencelupkan.
- Pertemuan itu berhasil menelorkan ide-ide cemerlang.
(Pertemuan itu telah menelurkan ide-ide cemerlang.)
- Gereja itu dilola oleh para rohaniawan secara professional.
(Gereja itu dikelola oleh para rohaniwan secara professional.)
Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis.Untuk itu penyampaian harus memenuhi syarat sebagai kalimat yang baik, yaitu strukturnya benar, pilihan katanya tepat, hubungan antarbagiannya logis, dan ejaannya pun harus benar.
Dalam hal ini hendaknya dipahami pula bahwa situasi terjadinya komunikasi juga sangat berpengaruh. Kalimat yang dipandang cukup efektif dalam pergaulan, belum tentu dipandang efektif jika dipakai dalam situasi resmi, demikian pula sebaliknya. Misalnya kalimat yang diucapkan kepada tukang becak, “Berapa, Bang, ke pasar Rebo?” Kalimat tersebut jelas lebih efektif daripada kalimat lengkap, “Berapa saya harus membayar, Bang, bila saya menumpang becak Abang ke pasar Rebo?”
Dalam ilmu linguistik barat ada minimal lima cara dalam menentukan batas-batas kata:
·Pada jeda
Seorang pembicara disuruh untuk mengulang kalimat yang diberikan secara pelan, diperbolehkan untuk beristirahat dan mengambil jeda. Sang pembicara maka akan cenderung memasukkan jeda pada batas-batas kata. Namun metoda ini tidaklah sempurna: sang pembicara bisa dengan mudah memilah-milah kata-kata yang terdiri dari banyak suku kata.
Diksi, dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara. Arti kedua, arti "diksi" yang lebih umum digambarkan dengan enunsiasi kata - seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi, daripada pemilihan kata dan gaya.
Diksi memiliki beberapa bagian; pendaftaran - kata formal atau informal dalam konteks sosial - adalah yang utama. Analisis diksi secara literal menemukan bagaimana satu kalimat menghasilkan intonasi dan karakterisasi, contohnya penggunaan kata-kata yang berhubungan dengan gerakan fisik menggambarkan karakter aktif, sementara penggunaan kata-kata yang berhubungan dengan pikiran menggambarkan karakter yang introspektif. Diksi juga memiliki dampak terhadap pemilihan kata dan sintaks.
Digunakan untuk tambahan komentar yang bukan berasal dari penulis asli. Contoh:
Katanya, "[Adam] tidak datang ke sekolah hari ini".
Tanda Kurung Lancip (<...>)
Biasa digunakan di bahasa komputer HTML
Tanda Kurung Kurawal ({...})
biasa digunakan untuk menyatakan notasi matematika
Tanda Kurung Ganda («...»)
Biasa digunakan di bahasa pemrograman komputer
Tanda Petik ("...")
1. Tanda petik digunakan untuk menyatakan suatu kalimat langsung atau kadang juga sebagai penegasan.
contoh: kata Ketua, "Kita akan segera berangkat besok."
Tanda Petik Tunggal ('...')
Tanda petik tunggal biasa digunakan untuk mengapit petikan yang terdapat dalam petikan lain. Misalnya, seperti di bawah ini.
“Aku mendengar seseorang memanggil, ‘Nori, Nori’, dari hutan itu,” ujar Ramon.
Tanda petik tunggal juga digunakan untuk mengapit terjemahan, ungkapan asing, atau penjelasan kata. Kalau dalam linguistik, tanda petik itu disebutkan mengapit makna.
Tanda Ulang (...2)
Ditulis dengan menambahkan angka 2 (atau 2) di akhir kata yang seharusnya diulang, menandakan kata tersebut diulang dua kali. Tanda penyingkatan ini tidak resmi. Kata yang berulang harus ditulis penuh. Contoh:
Buku-buku (bukan "buku2")
Saudara-saudara (bukan "saudara2")
penggunaan tanda ulang (...2) biasanya dipakai oleh seorang notulen untuk menyingkat kata ulang.
Tanda Garis Miring (/)
Biasa digunakan untuk menyatakan "atau", biasanya untuk dua kata yang bersinonim. Contoh:
Membuat / melakukan. (dibaca: membuat atau melakukan)
Untuk dua hal yang hampir serupa bunyinya, dalam hal ini tanda "/" tidak dibaca. Contoh:
RT/RW
AC/DC
Sebagai lambang matematika untuk pembagian (tanda bagi).
Materi diatas dan materi tanda baca sebelum nya saling berhubungan dengan referensi wikipedia.
Tanda ini dinyatakan dengan menggunakan tiga titik, untuk mengekspresikan jeda dan keheningan agak panjang dalam sebuah kalimat, agar pembaca dapat memahami situasi yang hening atau menunggu. Tanda ini juga digunakan untuk menggambarkan bahwa kalimat tersebut dilisankan dengan berbisik atau suara yang pelan sekali. Pada penulisan petikan langsung jika tanda elipsis diulang-ulang beberpa kali berarti bahwa kalimat tersebut dilisankan dengan terbata-bata dan sangat pelan.
Tanda Tanya (?)
Ditulis hanya pada akhir kalimat untuk menggambarkan kalimat pertanyaan, sehingga pembaca akan mengerti intonasi kalimat tersebut jika dilisankan/ diucapkan. Dengan demikian kalimat tanya dimengerti dan merangsang pembaca atau pendengar untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Tanda Seru (!)
Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat. Contoh:
1. Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
contoh:
....dia beli ba-
ru juga.
-Suku kata yang terdiri atas satu huruf tidak dipenggal supaya jangan terdapat satu huruf saja pada ujung baris.
contoh:
.... masalah i-
tu akan diproses.
2. Tanda hubung menyambung awalan dengan bagian kata dan belakangnya, atau akhiran dengan bagian kata di depannya ada pergantian baris.
contoh:
.... cara baru meng-
ukur panas
akhiran -i tidak dipenggal supaya jangan terdapat satu huruf saja pada pangkal baris.
contoh:
.........mengharga-
i pendapat.
1. Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.
contoh: malam makin larut; kami belum selesai juga.
2. Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam suatu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
contoh: Ayah mengurus tanamannya di kebun; ibu sibuk bekerja di dapur, adik menghafalkan nama-nama pahlawan nasional; saya sendiri asyik mendengarkan siaran pilihan pendengar.
1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.
contoh: Saya menjual baju, celana, dan topi.
contoh penggunaan yang salah: Saya membeli udang, kepiting dan ikan.
2. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang berikutnya, yang didahului oleh kata seperti, tetapi, dan melainkan.
contoh: Saya bergabung dengan Wikipedia, tetapi tidak aktif.
3a. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya.
contoh:
Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.
Karena sibuk, ia lupa akan janjinya.
3b. Tanda komatidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mengiringi induk kalimat.
contoh: Saya tidak akan datang kalau hari hujan.
1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan
contoh: Saya suka makan nasi.
Sebuah kalimat diakhiri dengan titik. Apabila dilanjutkan dengan kalimat baru, harus diberi jarak satu ketukan. Cara ini dilakukan dalam penulisan karya ilmiah.
2. Tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang.
contoh:
Irwan S. Gatot
George W. Bush
Tetapi apabila nama itu ditulis lengkap, tanda titik tidak dipergunakan.
Contoh: Anthony Tumiwa
3. Tanda titik dipakai pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan.
Contoh:
>Benda nyata dan virtual dapat diwakili oleh:
- Model solid seperti bola, silinder dan kerucut
- Model permukaan seperti triangels, paha depan dan poligon
>Model permukaan dapat direpresentasikan dengan baik menggunakan teknik :
- Obyek-order rendering
- Image-order rendering (ray tracing i.e.)
>Model solid hanya dapat dihasilkan dengan teknik ray tracing
>Model padat umumnya digunakan untuk menggambarkan bentuk-bentuk buatan manusia
- Computer aided design
- Computer assisted manufacturing
Anda yang biasa menggunakan aplikasi Mozilla Firefox sebagai andalan untuk browser internet, tentunya ingin sekali Web browser favoritnya teroptimalisasi dengan baik.Langsung saja.
Untuk langkah-lahkanya:
1. Buka dulu browser Mozila Filefox.
2. Pada kotak Addres, kita ketikkan about:config
3. Pada kotak Filter, kita ketikkan network.dns.disableIPv6 , kemudiaan ubah valuenya menjadi true dengan cara klik ganda network.dns.disableIPv6.
4. Kembali ke kotak Filter, ketikkan network.http.pipelining, kemudiaan ubah valuenya menjadi true
5. Ketikkan network.http.pipelining.maxrequests (letaknya di bawah network.http.pipelining), kemudiaan ubah valuenya menjadi 16.
6. Ketikkan network.http.proxy.pipelining, kemudiaan ubah valuenya menjadi true.
7. Ketikkan plugin.expose_full_path kemudiaan ubah valuenya menjadi true
8. Setelah selesai, silahkan ketikkan about:blank pada kotak Addres.
Nah kini coba Anda kembali melanjutkan browsing dan lihat perbedaannya.
Mungkin perubahannya hanya sedikit lebih baik dari sebelumnya.
Sumber:72 Tips & Trik Internet
http://blognapibelog.blogspot.com/2009/10/mengoptimalkan-mozila-firefox.html
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut pembicaraan, kawan bicara, dan orang yang dibicarakan.Dalam bahasa Indonesia ada istilah kosa kata bahasa indonesia yang dikenal sebagai ragam bahasa indonesia baku, yang dipakai sebagai tolak ukur kita sebagai warga negara Indonesia untuk bisa menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar sesuai dengan EYD bukan menurut suatu instansi atau lembaga tertentu.Dalam berbahasa kita harus melihat siapa lawan bicara kita, dengan demikian seyogyanya kita berbahasa indonesia yang baik dan benar.
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise yang tinggi), yang biasa digunakan dikalangan terdidik, didalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), didalam suasana resmi, atau didalam surat-menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.
Sejak keberhasilan proyek Ethernet di Pusat Riset Xerox di Palo Alto di awal 1970-an dan protokol digital serupa lainnya, teknologi dasar telah lahir untuk jaringan area lokal (LAN) dan berkembang ke sektor publik dan swasta. Protokol standar LAN, seperti Ethernet, yang beroperasi di kecepatan tinggi dengan koneksi hardware murah dapat memberikan penjaringan digital ke hampir semua komputer. Kini, organisasi berbagai ukuran akses dan berbagi informasi melalui jaringan digital; kekuatan jaringan dan kolaborasi, penyebaran komputerisasi mulai disadari. Bagaimana pun, sampai baru-baru ini, LAN terbatas pada infrastruktur fisik kabel dari bangunan. Bahkan pemutaran nomer telepon, bidang jaringan dibatasi hanya dapat mengakses melalui sambungan kabel jalur darat. Banyak pemakai jaringan, khususnya antara lain pemakai di dunia bisnis yang kerap berpindah, di bidang medis, pabrik, dan perguruan tinggi, memperoleh keuntungan dari kemampuan tambahan LAN nirkabel.
Penduduk asli Lampung berasal dari keturunan Batak, Banten, dan Cina. Sejak abad XIII Lampung telah berhubungan dengan Cina dan India (Pelabuhan Internasional Teluk Lampung/Way Ratai). Tahun 1511 Lampung telah dimasuki Portugis hingga 1518, selanjutnya Lampung berada di bawah kesultanan Banten. Tahun 1808 jatuh ketangan Belanda kemudian oleh Inggris tahun 1817 dan tahun 1856 Perang Lampung berakhir, namun kolonialisme Belanda tetap berlanjut hingga tahun 1949 diselingi Jepang pada tahun 1942.
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Dasar RI 1945, Pasal 36. Ia juga merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia sebagaimana disiratkan dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.Dan bahasa Indonesia ini dapat mempersatukan seluruh budaya bahasa yang ada di Indonesia.Namun di daerah-daerah terpencil di Indonesia,masih ada warga negara Indonesia yang tidak bisa menggunakan atau berkomunikasi dengan menggunakan bahasa indonesia tersebut.Oleh karena itu seluruh warga Indonesia harus bisa melestarikan bahasa negara kita tersebut sampai ke daerah-daerah terpencil.Karena bahasa indonesia pun merupakan budaya negara yang sangat penting dan sebagai simbol dari persatuan budaya kita.
Bahasa Indonesia diresmikan pada kemerdekaan Indonesia tahun 1945.Bahasa Indonesia merupakan bahasa dinamis yang hingga sekarang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan, maupun penyerapan dari bahasa daerah dan asing.Namun masyarakat saat ini lebih sering menggunakan bahasa sehari-hari yang sangat tidak baku.Seperti penggunaan kata “lu” untuk panggilan terhadap lawan bicara.Hal tersebut membuat keterbiasaan terhadap penggunaan bahasa yang tidak baku, sehingga masyarakat kurang memahami bahasa indonesia yang baik dan benar.